Model Batik Wanita Masa Kini - Dijaman dulu, batik yang kesannya tua dan di persepsikan sebagai baju para ibu - ibu, saat ini sudah mulai bergeser menjadi lebih modern dan motif - motifnya pun menjadi bervariatif dan digemari anak muda jaman sekarang. seperti model batik atasan dibawah ini.
Batik Unggul Jaya Baju Wanita B 382 KENZ
Rp. 110.000
- Bahan katun Primisima
- Tidak panas
- Nyaman digunakan
Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja diboyong oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan thn 1830, mereka rata rata menet-ap didaerah Banyumas. Pengikutnya yg ternama disaat itu adalah Najendra & dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yg dimanfaatkan hasil tenunan sendiri & obat pewama digunakan pohon tom, pohon pace & mengkudu yg berikan warna merah kesemuan kuning. Lama kelamaan pembatikan menjalar kepada rakyat Sokaraja & model batik keluarga kepada akhir abad Ke-XIX berhubungan segera bersama pembatik didaerah Solo & Ponorogo. Daerah pembatikan di Banyumas telah dikenal sejak dulu dgn motif & wama khususnya & sekarang ini disebut batik Banyumas. Sesudah perang dunia ke-1 pembatikan mulai sejak pun dikerjakan oleh Cina di samping mereka dagang bahan batik. .
Sama halnya bersama pembatikan di Pekalongan. Para pengikut Pangeran Diponegoro yg menetap di daerah ini selanjutnya mengembangkan bisnis batik di sekitara daerah pantai ini, ialah terkecuali di daerah Pekalongan sendiri, batik tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan & Wonopringgo. Adanya pembatikan di daerah-daerah ini nyaris bersamaan bersama pembatikan daerah-daerah yang lain merupakan kira kira abad Ke-XIX. Perkembangan pembatikan didaerah-daerah luar tidak cuma dari Yogyakarta & Solo erat hubungannya bersama perkembangan histori kerajaan Yogya & Solo.
